JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN
MODUL 1.3
Oleh: AMELIA HAMIDA, S.Pd .
.SMPN 3 RANAH BATAHAN KABUPATEN
PASAMAN BARAT
CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN
9
Pada
kesempatan ini saya akan menceritakan tentang apa yang sudah saya lakukan pada diklat pendidikan guru penggerak di materi modul 1.3 yaitu mengenai visi guru penggerak. Seperti biasanya setelah
mengikuti proses pembelajaran MERDEKA di setiap modul maka untuk calon guru penggerak di beri penugasan untu
menggambarkan modul yang dipelajari baik dalam memahami
modul maupun kegiatan
atau perasaan selama berkutat di dalam modul.
Tugas membuat jurnal ini bisa dikatakan juga sebagai catatan
harian selama dua minggu
proses pembelajaran atau bisa disimpulkan sebagai kegiatan reflektif calon guru penggerak. Calon guru penggerak
diinstruksikan untuk melakukan refleksi diri dengan cara merefleksikan kegiatan yang sudah dilalui,
kemudian perubahan apa yg dialami
dan bagaimana kita memperbaiki diri nantinya.
Pada tulisan kali ini saya membuat jurnal refleksi menggunakan model 4F
(Facts, Feelings, Findings,
Future). Model 4F ini dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, dimana dengan menggunakan model ini saya mencoba menguraikan pengalaman saya selama dua minggu (minggu ke-3 dan minggu
ke-4) mengikuti program pendidikan guru penggerak agar lebih
terstruktur.
1. 1. Facts (fakta/ peristiwa)
Sabtu tanggal 9 September 2023 untuk pertama kalinya
dilaksanakan suatu kegitan
pendampingan individu, dimana pengajar praktik dari CGP datang ke sekolah
CGP secara langsung untuk
melaksanakan pendampingan. Kegiatan
Pendampingan Individu (PI) oleh pengajar praktik
Ibu Fitriana di SMPN 3 Ranah Batahan dengan kegiatan
pendampingan personal selama ±
3 jam yang dimulai pukul 07.30 sampai 10.30 Wib.
Pada pendampingan ini terbagi menjadi kegiatan awal, dimana pengajar praktik di sambut hangat oleh kepala sekolah yang
didampingi oleh CGP, kegiatan inti yang di isi
dengan diskusi antara CGP dan pengajar praktik dan kegiatan akhir yang
di isi dengan penyampaian kesan pesan
dari kepala sekolah, CGP dan pengajar praktik tentang kegiatan pendampingan individu dan di tutup dengan foto bersama.
Jum’at, tanggal 15 September 2023, setelah kegiatan PI dilaksanakan
saya melanjutkan akses LMS untuk mempelajari modul 1.3 tentang
Visi Guru Pengerak. Di sini saya mendapat
tugas untuk membuat gambaran
imajiku tentang murid di masa depan. Jadi, saya harus membuat satu gambar mengenai
murid yang saya dambakan 5-10 tahun mendatang.
Sabtu, 16 September 2023 dilaksanakan lokakarya 1 di SMPN 1
Luhak Nan Duo. Dalam 1 ruangan ada tiga kelompok
CGP dari tiga orang pengajar
praktik. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 sampai pukul 16.00 yang dihadiri oleh seluruh
CGP Pasaman Barat. Keiatan lokakarrya ini masih terkait modul 1.2
tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Masing- masing kelompok diberikan tugas untuk mendemonstrasikan nilai
dan peran guru penggerak tersebut dan kelompok lain menanggapi.
Senin 18 September 2023 dilanjutkan kegiatan eksplorasi
konsep. Di bagian eksplorasi konsep, saya diberi pengantar tentang
paradigma inkuiri apresiatif. Di bagian pengantar, saya juga
diberi puisi pemantik yang berjudul “Aku Melihat Indonesia” karya Soekarno.
Setelah itu, saya mempelajari materi tentang “Berpikir
Strategis”, “Inkuiri Apresiatif sebagai Paradigma”, “Inkuiri Apresiatif
sebagai Pendekatan Manajemen
Perubahan (BAGJA)”, “Tahapan BAGJA”, “Proses Inkuiri dalam BAGJA”, dan “Amati
- Tiru – Modifikasi”. Setelah
itu, saya melakukan
refleksi mandiri tentang
pengalaman yang sudah dilakukan menggunakan kanvas BAGJA.
Hari Rabu 20 September 2023 para CGP angkatan 9 Kab.
Pasaman Barat mulai melakukan diskusi virtual
melalui ruang kolaborasi di LMS, kami dibagi menjadi 2 kelompok
berdasarkan Kelompok Pengajar Praktik yang terdiri atas kelompok 1 dengan pengajar praktik Bapak Jaya dan kami dalam
kelompok 2 dengan pengajar praktik Ibu Fitriana, kelomok kami beranggotakan 5
oang cgp yaitu saya sendiri bersama 4 orang
teman yaitu Ibu Nira, Ibu Mira, Ibu Rina dan Ibu Ulfa. Materi diskusi kali ini tentang diskusi tentang
rancangan visi masing-masing cgp
kemudian menyepakati satu visi bersama “Mewujudkan
Peserta Didik yang Berkarakter Profil Pelajar Pancasila” yang dijabarkan dalam sebuah
prakarsa perubahan melalui A-T-A-P hingga kelompok kami menyepakati suatu prakarsa perubahan yakni “Mewujudkan Peserta Didik yang Berkarakter”.
Prakarsa perubahan yang sudah ditetapkan dijabarkan menggunakan Kanvas BAGJA.
Kamis, tanggal 21 September
2023 dilaksanakan presentasi
kelompok 1 dan kelompok 2. Di
bawah bimbingan Bu Muliati selaku Fasilitator kegiatan diskusi berjalan lancar.
Refleksi dari kegiatan
diskusi ini adalah masing-masing kelompok
mengetahui bagaimana cara membuat
visi dan prakarsa perubahan dengan bantuan BAGJA.
Rabu, tanggal 27 september
2023 CGP semua angkatan 9 dari provinsi Sumatera Barat melaksanakan
kegiatan Elaborasi Pemahaman modul 1.3 di ruang diskusi secara virtual ersama Instruktur Elliza yang menyampaikan materi secara virtual
dari Jakarta. Kegiatan virtual ini berlangsung dengan
pemaparan materi oleh instruktur, dimana materi di barengi dengan
beberapa video yang berkaitan dengan visi guru
penggerak.
2. 2. Feelings (Perasaan)
Selama saya mempelajari Modul
1.3., saya merasakan perasaan yang semangat, bangga,
senang, dan tentunya tertantang. Saya semangat karena di modul 1.3. ini
saya bisa mempelajari materi tentang
visi guru penggerak yang cukup mencerahkan bagi saya dan tentunya menambah semangat saya sebagai guru. Saya bisa lebih
paham tentang apa itu inkuiri apresiatif, Prakarsa perubahan, dan tahapan BAGJA. Saya bangga karena saya memiliki
kesempatan untuk mempelajari materi yang sangat luar biasa dan sangat bermanfaat
ini. Dengan adanya materi ini saya tertantang untuk memikirkan visi yang akan saya wujudkan di lingkungan tempat
saya bertugas.
3. 3. Findings (Pembelajaran)
Di Modul 1.3. saya mendapatkan materi tentang paradigma inkuiri apresiatif (IA), yakni pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. IA menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi dan pendidikan positif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Pendekatan IA dimulai dengan menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi. Saya juga mempelajari tahapan BAGJA sebagai salah satu kegiatan dalam manajemen perubahan. Adapun tahapan dalam kanvas BAGJA adalah sebagai berikut:
- Buat pertanyaan utama
- Ambil pelajaran
- Gali mimpi
- Jabarkan rencana
- Atur eksekusi
4. 4. Future ( langkah kedepan)
Setelah mempelajari modul 1.3
tentang visi guru penggerak saya termotivasi untuk menjadi bagian dari perubahan dan mencoba mulai dari diri
sendiri untuk melakukan hal terbaik dalam menentukan prakarsa
perubahan guna mewujudkan pembelajaran yang berpihak
pada murid agar tujuan pendidikan dapat tercapai sejalan dengan
pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara yaitu mewujudkan murid
agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Saya akan menerapkan inkuiri
apresiatif untuk melaksanakan manajemen perubahan di sekolah saya. Saya akan membuat
prakarsa perubahan untuk mewujudkan kebiasaan- kebiasaan baru yang tentunya akan mendorong peningkatan kualitas
pembelajaran. Adapun visi yang sudah
saya buat yaitu mewujudkan murid yang mandiri, menguasai IPTEK yang dilandasai IMTAK berjiwa pancasila dan
bahagia. Adapun prakarsa perubahan yang lahir dari visi tersebut adalah meningkatkan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran melalui
pemanfaatan teknologi. Visi dan prakarsa perubahan ini selanjutnya saya
jabarkan ke dalam kanvas BAGJA.
Semoga bisa jadi kenyataan. Aamiin.
Lampiran Dokumentasi
Pendampingan Individu
(PI 1)
Ruang Kolaborasi dan Presentasi Modul
1.3
Kegiatan lokakarya 1
Demikian refleksi dwi mingguan modul 1.3. yang bisa saya tuliskan. Terima
kasih dan semoga
bermanfaat.
Salam Bahagia Guru Penggerak
Tergerak, Bergerak,
Menggerakkan