Jurnal Refleksi Dwi Mingguan
Modul 2.2 “Pembelajaran Sosial Emosional”
AMELIA HAMIDA, S.Pd
CGP Angkatan 9-Kabupaten Pasaman Barat
Alhamdulillah pada kesempatan ini saya akan membuat jurnal refleksi dwi mingguan tentang modul 2.2 di LMS yang berkaitan dengan materi Pembelajaran Sosial Emosial. Jurnal ini merupakan tugas rutin yang harus dikerjakan setiap CGP yang berisi tentang hal-hal yang didapatkan dan dilakukan selama mempelajari modul ini. Sama seperti modul sebelumnya, jurnal ini menggunakan model 4 F (Facts, Feelings, findings and Future).
1. Facts (Peristiwa)
3 November 2023 kegiatan mempelajari modul 2.2 dimulai. Pengumuman dari Ibu Fasilitator yang baik hati di Wa Group menghimbau semua anggota CGP dalam kelas A.32 BGP Sumbar untuk mulai berselancar di LMS. Modul 2.2 berisi tentang pembelajaran sosial emosional. Dalam modul ini ada banyak materi yang sebenarnya secara tidak langsung sudah dilakukan namun tidak diketahui sebelumnya, jadi materi dalam modul ini adalah hal baru yang saya pelajari. Adapun materi baru yang saya pelajari dalam modul ini yaitu materi kerangka CASEL (kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab), pembelajaran sosial emosional berbasis mindfulness (kesadaran penuh), teknik STOP dan masih banyak lagi. Pembelajaran sosial emosional adalah pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan seluruh warga sekolah. PSE membuat murid merasakan sosial emosional yang dirasakannya dan orang lain rasakan serta mampu memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Alur Belajar dalam modul ini juga sama dengan modul sebelumnya yaitu menggunakan alur belajar MERDEKA (Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi dan Aksi nyata).
Untuk waktu pelaksanaan kegiatan
tersebut adalah sebagai
berikut:
v MULAI DARI DIRI
✳✅ 3 - 5 November 2023
Di sini saya mendapat tugas untuk melakukan refleksi diri terkait kompetensi sosial dan emosional. Ada tujuh pertanyaan yang harus saya jawab.
v Eksplorasi konsep
(mandiri dan forum
diskusi)
❇✅ 6 November 2023
Di bagian eksplorasi konsep, saya belajar di LMS tentang pembelajaran untuk sosial dan emosional. Saya mulai belajar tentang definsi pembelajaran sosial dan emosional. Selanjutnya saya belajar mengenai kompetensi sosial dan emosional, kesadaran penuh (mindfulness), dan implementasi pembelajaran sosial dan emosional di kelas dan sekolah. Adapun implementasi pembelajaran sosial dan emosional di kelas dan di sekolah dapat dilakukan dengan cara:
a. Pengajaran eksplisit
b. Integrasi dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik
c. Menciptakan iklim kelas dan budaya sekolah
d. Penguatan kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah
Setelah itu saya, melakukan diskusi asinkron. Ada 5 kasus yang harus saya dan CGP lainnya tanggapi dalam diskusi asinkron ini.
v RUKOL
Ruang kolaborasi di modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah diskusi dengan anggota kelompok dan yang kedua adalah presentasi hasil diskusi tersebut. Semua itu dilakukan secara daring melalui Gmeet.
ü SESI 1
✳✅ 8 November 2023
ü RUKOL SESI 2
✳✅ 9 November 2023
v Demontrasi Kontekstual
✳✅ 10-13 November 2023
Di bagian ini saya mendapatkan tugas membuat RPP berbasis kompetensi sosial dan emosional.
v Elaborasi pemahaman
Di bagian ini, saya ditugasi untuk memberikan pertanyaan yang dapat menguatkan pemahaman saya tentang isi modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional. Saya juga melakukan elaborasi pemahaman dengan instruktur melalui Gmeet pada hari Rabu. 15 November 2023 pada pukul 15.30 – 17.00 WIB. Instruktur yang memandu kegiatan elaborasi adalah Bapak Sudarno.
v Koneksi antar materi
✳✅ 14-15 November 2023
Di bagian koneksi antarmateri Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional, saya membuat melakukan refleksi pengetahuan sebelum, selama, dan sesudah mempelajari modul.
v Aksi nyata
✳✅ 16 November 2023
Aksi nyata berisi pemahaman saya tentang modul 2.2 yang diterapkan secara nyata. Di aksi nyata ini saya melakukan pembelajaran berbasis kompetensi sosial dan emosional.
Perasan atau pengalaman saya selama mempelajari modul pembelajaran emosional ini sangat senang dan bersemangat, namun ada juga sedikit pesimis atau tidak merasa mampu mengerjakan setiap tugas dalam modul ini dikarenakan berbagai faktor. Tapi alhamdulillah walau tersendat dan merangkak-rangkak setiap tugas bisa diselesaikan.
Pengalaman atau perasaan yang sangat begitu berat ketika rukol presentasi dimana tiba giliran saya akan presentasi, anak-anak saya pada banyak keinginan ini dan itu sehingganya presentasi saya dilanjutkan oleh teman. Namun setelah hak anak saya penuhi presentasi saya lanjutkan kembali.
Berikutnya pengalaman atau perasaan saat mengikuti Elaborasi pemahaman bersama instruktur Bapak Sudarno adalah merasa khawatir. Dimulai dari jaringan telkomsel yang hilang, lalu saya buru-buru beli paket internet kartu lain. Disaat elaborasi pun suara instruktur hamper saja tidak terdengar kalua tidak pakai handsfree dikarenakan hari hujan lebat. Pak Sudarno menjawab pertanyaan saya dengan baik sehingga ada hal yang harus saya ingat untuk melatih emosi saya pada anak sendiri.
Adapun perasaan senang yang saya rasakan adalah dalam mempelajari modul ini saya mulai memahami bahwa pembelajaran sosial emosional ini memberikan pengaruh terhadap proses belajar mengajar dan membawa dampak penting pada hasil belajar murid. Saya juga merasakan ada energi baru setelah melakukan treatmen STOP pada diri sendiri. Saya juga merasa tertantang untuk menerapkan PSE di kelas.
3. FINDINGS (Pembelajaran)
Setelah mempelajari lebih dalam tentang Pembelajaran Sosial Emosional, ada banyak hal bisa diambil dan digunakan dalam lingkungan sekolah . Saya menjadi lebih paham ternyata antara PSE dan keberhasilan hasil belajar seorang murid memiliki kaitan. Hal ini dikarenakan keberhasilan seorang murid tidak muluk ditentukan oleh materi yang bagus, metode dan strategi mengajar yang menarik, namun seorang guru juga harus memperhatikan kondisi sosial dan emosional murinya agar murid dapat belajar dengan merasa aman dan nyaman (Well-being). Hal ini dikarenakan jika belajar dalam kondisi Well-Being seorang murid akan mudah mengikuti dan memahami apa yang sedang dipelajarinya.
Pembelajaran yang saya dapatkan lainnya adalah melalui PSE dapat membantu saya memecahkan permasalahan yang timbul baik dalam kegiatan proses belajar di kelas, menjalin kolaborasi dengan rekan sejawat, maupun juga dalam permasalahan pribadi.
Pembelajaran lainnya yang saya dapatkan adalah melalui PSE murid menjadi bersikap lebih terbuka dalam mengekspresikan perasaannya dan orang-orang sekitarnya. Murid juga dapat menemukan solusi jika dihadapkan pada masalah tertentu. Dalam modul PSE ini pembelajaran yang saya dapatkan adalah adanya metode STOP. Dengan teknik ini saya bisa lebih fokus untuk melakukan hal merupakan suatu prioritas.
Pembelajaran lainnya dalam PSE yang saya dapatkan adalah melalui PSE saya bisa memanajemen diri dan waktu agar lebih efktif , efisien dan refektif baik itu dalam lingkungan kerja maupun lingkungan keluarga.
4. Future (Penerapan)
Setelah memahami materi dalam modul 2.2. tentang pembelajaran sosial dan emosional, saya akan merubah pola pikir/mainset tentang PSE yang sebelumnya jarang saya terapkan dan nantinya akan menerapkan pembelajaran berbasis KSE di sekolah. Tentunya dengan melakukan perencanaan yang matang, mulai dari pembuatan RPP/modul ajar, pembuatan/persiapan media, dan lain-lain. Selain itu saya juga akan melakukan sharing atau berbagi praktik baik baik dengan rekan guru atau teman sejawat di lingkungan sekolah maupun rekan guru dari sekolah lain.
Dokumentasi
Ekspresi Murid Ketika Penerapan PSE secara Eksplisit
Kegiatan Ruang Kolaborasi
0 komentar:
Posting Komentar